Makna Gerakan Shalat
- ..
بِسْــــــــــــــــــــــمِ اَللّهِ الرّحْمن الرّحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ
آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ وَ عَلۓ آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ
Orang non Muslim sering menganggap gerakan-gerakan dalam ibadah itu tentu ada artinya. Tak ubahnya seperti melakukan senam. Akan tetapi jika mereka mau mencoba mengartikan gerakan-gerakan ritual dalam agama merekapun pasti akan kesullitan.
Sedangkan dalam Islam tidak pernah ada tafsir tentang gerakan-gerakan ritual. Sebab yang menjadi dasar kita melakukan gerakan shalat misalnya, adalah hadits Nabi yang berbunyi: "Shalluu kamaa ro'aitumuuni ushalli." Artinya: Shalatlah kamu sekalian sebagamana kamu melihat aku (nabi) shalat.
Jadi nabi tidak mengajarkan kenapa harus ruku' atau sujud dll. Adapun sementara ada yang mencoba menafsirkan gerakan-gerakan shalat yang dikaitkan dengan olahraga dan ilmu anatomi tubuh, itu adalah penafsiran yang tidak berdasarkan ayat maupun hadits. Begitu juga dalam ibadah haji, Nabi SAW. tidak mengajarkan rasionalisasi gerakan-gerakannya. Beliau bersabda: "Khudzuu 'annii manaasikakum." Artinya: Ambillah (tirulah) dariku cara-cara kamu melaksanakan ibadah haji.
Adapun tentang kekhusukan, dapat dijelaskan demikian: Misalnya ketika malakukan ruku' dengan membungkuk, kita sambil membaca "Subhana rabbiyal adzimi wabihamdihi" (Maha suci Tuhanku yang maha agung dan maha terpuji) Kalau kita resapi betul-betul akan menambah kekhusukan kita. Demikian juga ketika sujud kita membaca "Subhaana rabbiyal A'la wabihamdihi" (Maha Suci Tuhanku yang maha tinggi dan maha terpuji).
Kesimpulannya dari segi kekhusukan, gerakan-gerakan tsb. justru dapat menambah kekhusukan dalam ibadah (shalat).
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer